New Business

Global Future

Keajaiban Tiongkok 4.0: Faktor-Faktor Kunci di Balik Revolusi Ekonomi dan Teknologi

 Keajaiban Tiongkok 4.0: Faktor-Faktor Kunci di Balik Revolusi Ekonomi dan Teknologi

Apakah kemajuan Tiongkok atau China di bidang ekonomi dan teknologi bisa disebut sebagai keajaiban? Katakanlah Keajaiban Tiongkok 4.0. Jepang pernah merasakan hal ini pada era 1980an sampai 1990an dan banyak mengambil alih perusahaan raksasa di Amerika Serikat, Inggris, Australia dan negara-negara lainnya. Tiongkok tidak mau ketinggalan untuk menyamai keajaiban yang pernah diraih Jepang, sehingga negara-negara maju seperti Amerika Serikat mau tidak mau mengakui kehebatan dua negara Asia ini, termasuk Korea Selatan.

Yang menarik untuk dipertanyakan lebih lanjut, kapan giliran Indonesia?

Tiongkok  telah mengalami transformasi luar biasa dalam beberapa dekade terakhir, menjadikannya salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi tercepat di dunia. Keberhasilan ini tidak terjadi begitu saja; ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada kemajuan pesat ini.

Shanghai, salah satu icon Tiongkok yang memiliki infrastruktur modern dan maju di bidang ekonomi maupun teknologi (ledgerinsights.com)

 1. Reformasi Ekonomi dan Kebijakan Terbuka

Pada akhir 1970-an, di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping, Tiongkok memulai serangkaian reformasi ekonomi yang dikenal sebagai "Reformasi dan Pembukaan". Kebijakan ini membuka pintu bagi investasi asing, memperkenalkan mekanisme pasar, dan mendorong sektor swasta. Transformasi ini memungkinkan Tiongkok untuk memanfaatkan keunggulan komparatifnya dalam tenaga kerja murah dan memulai proses industrialisasi besar-besaran.

 2. Investasi dalam Infrastruktur

Tiongkok telah berinvestasi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur, termasuk jalan raya, rel kereta api, pelabuhan, dan bandara. Pembangunan infrastruktur yang cepat dan efisien ini memungkinkan distribusi barang dan jasa dengan lebih baik, yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Proyek-proyek besar seperti Belt and Road Initiative (BRI) juga memperluas pengaruh ekonomi Tiongkok ke luar negeri.

 3. Kebijakan Industri dan Teknologi

Pemerintah Tiongkok secara proaktif mendorong pengembangan sektor teknologi tinggi melalui kebijakan industri yang terfokus. Inisiatif seperti "Made in China 2025" bertujuan untuk menjadikan Tiongkok pemimpin global dalam teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, robotika, dan bioteknologi. Pemerintah juga memberikan dukungan finansial dan regulasi yang mendukung inovasi teknologi.

 4. Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tiongkok telah berinvestasi besar dalam pendidikan dan pelatihan. Negara ini menghasilkan jutaan lulusan dengan keahlian di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) setiap tahunnya. Lulusan-lulusan ini menjadi tenaga kerja yang sangat kompeten dan berkontribusi pada perkembangan sektor teknologi dan industri.

 5. Pasar Domestik yang Besar

Dengan populasi lebih dari 1,4 miliar orang, Tiongkok memiliki pasar domestik yang sangat besar. Pasar yang luas ini menciptakan permintaan yang kuat untuk berbagai produk dan layanan, mendorong pertumbuhan perusahaan domestik. Selain itu, kelas menengah yang terus berkembang meningkatkan konsumsi domestik dan menciptakan peluang ekonomi lebih lanjut.

 6. Kebijakan Pemerintah yang Konsisten dan Sentralisasi Kekuatan

Sistem politik di Tiongkok yang dipimpin oleh Partai Komunis memungkinkan penerapan kebijakan yang konsisten dan jangka panjang. Sentralisasi kekuasaan memungkinkan pemerintah untuk mengambil keputusan strategis dengan cepat dan efisien, serta memastikan pelaksanaan kebijakan yang kohesif di seluruh negeri.

 7. Inovasi dan Adaptasi Teknologi

Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengadopsi dan mengadaptasi teknologi baru. Selain meniru teknologi Barat, mereka juga berinovasi dan mengembangkan teknologi baru. Perusahaan seperti Huawei, Tencent, dan Alibaba telah menjadi pemain global utama di sektor teknologi.

 8. Peran Aktif dalam Globalisasi

Tiongkok telah mengambil peran aktif dalam globalisasi dengan menjadi pusat manufaktur dunia dan terlibat dalam perdagangan internasional. Keanggotaan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun 2001 memperkuat integrasi Tiongkok ke dalam ekonomi global, meningkatkan ekspor, dan menarik investasi asing.

 Kesimpulan

Keberhasilan Tiongkok dalam mencapai kemajuan pesat di bidang ekonomi dan teknologi adalah hasil dari kombinasi reformasi kebijakan, investasi besar-besaran, strategi pendidikan, dan adaptasi teknologi. Dengan dukungan pemerintah yang kuat dan visi jangka panjang, Tiongkok telah berhasil mengubah dirinya menjadi kekuatan ekonomi dan teknologi global dalam waktu yang relatif singkat. Keberhasilan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kebijakan yang tepat, investasi dalam sumber daya manusia, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan global.

Indonesia pun sebenarnya bisa meraih kejayaan ekonomi berbasis teknologi, seni dan budaya jika pemerintah dan masyarakatnya "mampu fokus" pada hal-hal yang penting, bukan hanya ribut soal politik atau hanya sibuk meributkan hal-hal remeh, apalagi dikotori dengan korupsi dan perilaku negatif lainnya. 


Image source:

China's largest city Shanghai plans massive blockchain infrastructure - Ledger Insights - blockchain for enterprise

Global Future

About Global Future -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :