New Business

Are you ready to start a new business?

Discover tips and solution now
Global Future

Keajaiban Tiongkok 4.0: Faktor-Faktor Kunci di Balik Revolusi Ekonomi dan Teknologi

 Keajaiban Tiongkok 4.0: Faktor-Faktor Kunci di Balik Revolusi Ekonomi dan Teknologi

Apakah kemajuan Tiongkok atau China di bidang ekonomi dan teknologi bisa disebut sebagai keajaiban? Katakanlah Keajaiban Tiongkok 4.0. Jepang pernah merasakan hal ini pada era 1980an sampai 1990an dan banyak mengambil alih perusahaan raksasa di Amerika Serikat, Inggris, Australia dan negara-negara lainnya. Tiongkok tidak mau ketinggalan untuk menyamai keajaiban yang pernah diraih Jepang, sehingga negara-negara maju seperti Amerika Serikat mau tidak mau mengakui kehebatan dua negara Asia ini, termasuk Korea Selatan.

Yang menarik untuk dipertanyakan lebih lanjut, kapan giliran Indonesia?

Tiongkok  telah mengalami transformasi luar biasa dalam beberapa dekade terakhir, menjadikannya salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi tercepat di dunia. Keberhasilan ini tidak terjadi begitu saja; ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada kemajuan pesat ini.

Shanghai, salah satu icon Tiongkok yang memiliki infrastruktur modern dan maju di bidang ekonomi maupun teknologi (ledgerinsights.com)

 1. Reformasi Ekonomi dan Kebijakan Terbuka

Pada akhir 1970-an, di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping, Tiongkok memulai serangkaian reformasi ekonomi yang dikenal sebagai "Reformasi dan Pembukaan". Kebijakan ini membuka pintu bagi investasi asing, memperkenalkan mekanisme pasar, dan mendorong sektor swasta. Transformasi ini memungkinkan Tiongkok untuk memanfaatkan keunggulan komparatifnya dalam tenaga kerja murah dan memulai proses industrialisasi besar-besaran.

 2. Investasi dalam Infrastruktur

Tiongkok telah berinvestasi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur, termasuk jalan raya, rel kereta api, pelabuhan, dan bandara. Pembangunan infrastruktur yang cepat dan efisien ini memungkinkan distribusi barang dan jasa dengan lebih baik, yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Proyek-proyek besar seperti Belt and Road Initiative (BRI) juga memperluas pengaruh ekonomi Tiongkok ke luar negeri.

 3. Kebijakan Industri dan Teknologi

Pemerintah Tiongkok secara proaktif mendorong pengembangan sektor teknologi tinggi melalui kebijakan industri yang terfokus. Inisiatif seperti "Made in China 2025" bertujuan untuk menjadikan Tiongkok pemimpin global dalam teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, robotika, dan bioteknologi. Pemerintah juga memberikan dukungan finansial dan regulasi yang mendukung inovasi teknologi.

 4. Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tiongkok telah berinvestasi besar dalam pendidikan dan pelatihan. Negara ini menghasilkan jutaan lulusan dengan keahlian di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) setiap tahunnya. Lulusan-lulusan ini menjadi tenaga kerja yang sangat kompeten dan berkontribusi pada perkembangan sektor teknologi dan industri.

 5. Pasar Domestik yang Besar

Dengan populasi lebih dari 1,4 miliar orang, Tiongkok memiliki pasar domestik yang sangat besar. Pasar yang luas ini menciptakan permintaan yang kuat untuk berbagai produk dan layanan, mendorong pertumbuhan perusahaan domestik. Selain itu, kelas menengah yang terus berkembang meningkatkan konsumsi domestik dan menciptakan peluang ekonomi lebih lanjut.

 6. Kebijakan Pemerintah yang Konsisten dan Sentralisasi Kekuatan

Sistem politik di Tiongkok yang dipimpin oleh Partai Komunis memungkinkan penerapan kebijakan yang konsisten dan jangka panjang. Sentralisasi kekuasaan memungkinkan pemerintah untuk mengambil keputusan strategis dengan cepat dan efisien, serta memastikan pelaksanaan kebijakan yang kohesif di seluruh negeri.

 7. Inovasi dan Adaptasi Teknologi

Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengadopsi dan mengadaptasi teknologi baru. Selain meniru teknologi Barat, mereka juga berinovasi dan mengembangkan teknologi baru. Perusahaan seperti Huawei, Tencent, dan Alibaba telah menjadi pemain global utama di sektor teknologi.

 8. Peran Aktif dalam Globalisasi

Tiongkok telah mengambil peran aktif dalam globalisasi dengan menjadi pusat manufaktur dunia dan terlibat dalam perdagangan internasional. Keanggotaan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun 2001 memperkuat integrasi Tiongkok ke dalam ekonomi global, meningkatkan ekspor, dan menarik investasi asing.

 Kesimpulan

Keberhasilan Tiongkok dalam mencapai kemajuan pesat di bidang ekonomi dan teknologi adalah hasil dari kombinasi reformasi kebijakan, investasi besar-besaran, strategi pendidikan, dan adaptasi teknologi. Dengan dukungan pemerintah yang kuat dan visi jangka panjang, Tiongkok telah berhasil mengubah dirinya menjadi kekuatan ekonomi dan teknologi global dalam waktu yang relatif singkat. Keberhasilan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kebijakan yang tepat, investasi dalam sumber daya manusia, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan global.

Indonesia pun sebenarnya bisa meraih kejayaan ekonomi berbasis teknologi, seni dan budaya jika pemerintah dan masyarakatnya "mampu fokus" pada hal-hal yang penting, bukan hanya ribut soal politik atau hanya sibuk meributkan hal-hal remeh, apalagi dikotori dengan korupsi dan perilaku negatif lainnya. 


Image source:

China's largest city Shanghai plans massive blockchain infrastructure - Ledger Insights - blockchain for enterprise

Read More
Global Future

Pendidikan di Era Digital: Fondasi Kemajuan Indonesia Menuju Kesejahteraan Global

 Daya Transformasi Pendidikan: Kunci Maju dan Sejahtera Bangsa

Pendidikan menjadi landasan utama bagi kemajuan dan kesejahteraan suatu negara. Bukan hanya sekadar proses memperoleh pengetahuan; lebih dari itu, pendidikan adalah kunci yang membuka pintu inovasi, berpikir kritis, dan pembangunan masyarakat. Dampak pendidikan terhadap pertumbuhan dan kesejahteraan suatu negara sangat mendalam, membentuk jalur masa depannya dan memupuk warganya menjadi individu yang dinamis dan berdaya.

Pada intinya, pendidikan adalah investasi dalam modal manusia, memberdayakan individu dengan keterampilan, pengetahuan, dan pandangan yang diperlukan untuk berkontribusi secara berarti dalam masyarakat. Sebuah populasi yang terdidik dengan baik menjadi kekuatan pendorong di balik pertumbuhan ekonomi, kemajuan teknologi, dan stabilitas sosial. Ketika suatu negara memberikan prioritas pada pendidikan, itu menumbuhkan tenaga kerja yang dilengkapi dengan keahlian yang diperlukan untuk berkembang dalam lanskap global yang berubah dengan cepat.


Salah satu alasan utama mengapa pendidikan dianggap penting untuk kemajuan nasional terletak pada kemampuannya untuk memutus belenggu kemiskinan. Pendidikan adalah pemerata yang kuat, memberikan individu dari berbagai latar belakang peluang untuk meningkatkan diri dan keluarganya. Saat orang mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas, mereka memperoleh alat untuk menghentikan siklus kemiskinan generasional, mengarah pada peningkatan standar hidup dan masyarakat yang lebih kuat secara ekonomi.

Selain itu, pendidikan berperan sebagai katalisator untuk inovasi dan kemajuan. Negara-negara yang memberikan prioritas pada penelitian, penyelidikan ilmiah, dan kemajuan teknologi lebih mampu mengatasi tantangan kompleks dan memanfaatkan peluang di dunia modern. Masyarakat yang terdidik dengan baik menciptakan lingkungan di mana kreativitas berkembang, menghasilkan penemuan revolusioner, terobosan teknologi, dan kemajuan di berbagai bidang.

Selanjutnya, pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk struktur sosial suatu negara. Ia menanamkan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan inklusivitas, membentuk dasar bagi masyarakat yang harmonis dan adil. Melalui pendidikan, individu mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan terlibat dalam dialog konstruktif. Pemberdayaan intelektual ini penting untuk membentuk warga negara yang terinformasi, aktif berpartisipasi dalam proses demokratis, serta berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang adil dan setara.

Lebih lanjut, pendidikan mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan, baik pada tingkat individu maupun sosial. Populasi yang memiliki akses ke pendidikan lebih mungkin mengadopsi gaya hidup sehat, membuat keputusan yang terinformasi tentang kesehatan, dan berkontribusi pada inisiatif kesehatan masyarakat. Hal ini, pada gilirannya, mengurangi beban sistem kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi warganya.

Sebagai kesimpulan, pendidikan adalah fondasi bagi kemajuan dan kemakmuran suatu negara. Ini adalah kekuatan transformatif yang memberdayakan individu, mendorong pertumbuhan ekonomi, menggairahkan inovasi, dan membentuk masyarakat yang memiliki nilai-nilai kesetaraan dan keadilan. 

Saat negara-negara berinvestasi dalam pendidikan, mereka tidak hanya mengamankan masa depan yang lebih cerah untuk warganya, tetapi juga membangun dasar untuk kemajuan dan kemakmuran berkelanjutan di panggung global. Pendidikan bukan hanya jalan menuju kesuksesan pribadi; ia adalah mesin yang mendorong bangsa menuju kebesaran dan memastikan kualitas hidup yang lebih baik untuk semua.


Read More
Global Future

Gara-gara Pakaian Dalam Ellyette Gheno Jadi Milyarder Pada Usia Muda

Banyak hal tak terduga dan bikin gempar di dunia ini. Ellyette Gheno merasa muak setiap membeli pakaian hanya karena ingin mendapatkan diskon 50 persen di hari libur. Seperti halnya pakaian lainnya, sepatu, tas dan produk lain diobral pada saat pergantian musim. Jika ingin mengganti pakaian dalam yang sudah lama digunakan, mungkin sudah ada yang koyak, maka solusinya adalah membeli yang "baru" tapi dari musim sebelumnya dengan harga miring daripada membeli produk baru yang pasti lebih mahal. 



Ellyette Gheno yang cantik pada sebuah acara (cnbc.com)


Sebagaimana para wanita lainnya Ellyette harus mengaduk-aduk rak yang memajang celana dalam, bra, bikini dan sejenisnya. Tidak semua perempuan merasa nyaman mengaduk-ngaduk rak dan memilih celana dalam, lingerie yang seksi, BH dan sebagainya. Sang suami yang menemani pun akan salah focus dan salah tingkah karena berada di antara benda-benda tersebut. 


Ellyette kepada CNBC mengatakan bahwa aktivitas membeli pakaian dalam di hari libur dan saat cuci gudang merupakan pengalaman buruk. Sebagaimana dikabarkan oleh finance.detik.news.com (31/10/2020) Gheno yang cantik ini mengaku benci dengan proses berbelanja pakaian seperti itu di mall hanya untuk mendapatkan harga diskon yang besar itu. 


Karena rasa kesalnya itulah Gheno mendapatkan ide cemerlang untuk memberikan solusi khususnya untuk para perempuan yang "senasib" dengan dirinya, yang enggan dan kesal berburu pakaian dalam murah di musim diskon. Bukan hanya karena harus mengaduk-aduk rak, juga sering terjadi antrian panjang para wanita lainnya yang berharap segera bisa ganti celana dalam atau BH yang lebih fresh kalau dikenakan. 


Menurut laporan cnbc.com (26/10/2020) Gheno pada 2016 membuat keputusan penting dalam hidupnya. Dengan modal hanya US$300 dia membuat website dan menawarkan paket langganan pakaian dalam dengan nama usaha BootayBag dan langsung siap menerima pesanan.


Target market perempuan manis ini adalah para pelanggan yang ingin mendapatkan underwear dari toko daringnya itu dengan harga terjangkau dengan pengalaman belanja yang lebih baik. Berbelanja online untuk mendapatkan pakaian dalam di era stay at home dan working from home ini pasti lebih nyaman, sehingga suami atau pacar anda tidak perlu resah dan gelisah gara-gara salah tingkah di antara tumpukan pakaian dalam yang aneka warna serta bermacam model itu.


Yang terjadi adalah: Subscribers can order one of three packages each month: A four pack of underwear for $20 per month, a two pack for $15 or a single pair for $10 (cnbc.com). Yuk ubah harga dalam US Dollar itu dalam currency negara kita masing-masing. 


Para pelanggannya berlangganan pakaian dalam secara bulanan dengan paket tersebut. Silahkan pilih mau paket yang mana. Apakah empat paket, dua paket atau yang single pair saja. 


Sebenarnya Ellyette pasti akan mewarisi bisnis salon milik keluarganya, namun ternyata perempuan yang penuh semangat ini justru berani mengambil keputusan untuk membangun bisnis start-up atas namanya sendiri. 


Sangat menarik kalau membaca latar belakang Ellyette dalam membangun bisnisnya ini. Yuk baca kutipan dari crunchbase.com yang juga muncul facebook, yaitu The convenience of delivery, and a product that women don’t necessarily want to go to the mall for. *Lightbulb Moment*. After discovering ways to make snail mail sexy, Elly decided to turn her ideas into a reality. 


Hal penting yang akan menginspirasi banyak perempuan lain di dunia adalah bagaimana sikap Ellyette Gheno dalam menjalankan bisnis ini, pasti ada tantangannya. 


Menarik pula kutipan berikut yang ada pada laman crunchbase.com As a small business owner in the growing world of subscription boxes, Elly + BootayBag faces challenges regularly. Turning these challenges into learning experiences and taking full advantage of her resources, Elly has been able to grow her business and brand.

 

Sikapnya dalam menghadapi setiap tantangan menarik untuk dijadikan inspirasi yang memotivasi untuk mengembangkan bisnis dan merek BootyBag yang mengantarnya menjadi seorang Billionair (Milyarder dalam US Dollar) yang dia mulai pada 2016.


Ellyette Gheno, founder & CEO BootyBag (createcultivate.com)


Salah satu rahasia sukses bisnis pakaian dalam bernama BootyBag ini adalah bagaimana Ellyette memaksimalkan social media seperti Instagram, twitter dan facebook. Anda juga bisa memanfaatkan social media lain seperti WhatsUp atau Pinterest. Mungkin juga tiktok. 

 

Memulai bisnis dan menjalankannya adalah rangkaian proses yang memadukan sebuah niat yang kuat, impian, kerja keras dan kesabaran. Bukan hanya berdoa melainkan selalu teguh dan terus berjuang untuk menyempurnakan produk serta pelayanan yang baik, sehingga memberikan keuntungan bagi para pelanggan, karyawan dan pastinya akan membuat sang pebisnis atau pengusaha juga akan meraih apa yang diimpikan.


Omong-omong apakah sudah ada bisnis seperti ini di Indonesia?


Kalau belum, mungkin anda perlu segera menghubungi Ellyette Gheno atau anda berani membuat start-up dengan modal dan kemampuan anda sendiri. Just do it supaya jadi duit. 

Tayangan berikut ini adalah kisah anak muda yang memulai bisnisnya dengan modal kecil. Kiranya bisa menginspirasi. 




Mulai bisnis yuk. 


Read More
Global Future

Di tengah pro kontra UU Cipta Kerja & Covid-19 Begini Sikap Hollywood Kepada Indonesia

Ratusan negara di dunia telah diserang oleh Covid-19 atau virus Corona yang merepotkan para pemimpin pemerintahan, baik di negara paling maju, berkembang maupun yang sedang merangkak naik. Selain berdampak terhadap kesehatan umat manusia, pandemi global ini juga membahayakan ekonomi dan hubungan sosial masyarakat. 

Ketika ekonomi Indonesia sedang bertumbuh, ternyata ada wabah global yang sepertinya membuyarkan proyeksi yang sudah ditetapkan baik oleh pemerintah bersama DPR, maupun di sektor swasta dan bisnis kecil menengah yang sebenarnya sangat bagus pertumbuhannya di kawasan Asia. 

Program Presiden Jokowi di periode pertama memang mengangkat pertumbuhan yang banyak didorong sektor infrastruktur dan pariwisata serta beberapa sektor lainnya. Ketika banyak negara memilih lockdown, Presiden Joko Widodo memilih PSBB, meskipun ada desakan dari dalam negeri dari para pengamat, bahkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan bersikeras melakukan lockdown. 

Sepertinya tidak ada pilihan paling tepat untuk mengatasi masalah Corona ini apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan dengan penduduk sangat besar, diperkirakan berjumlah 268.583.016 jiwa (menurut data dukcapil Kementerian Dalam Negeri, semester I 2020). 

Kebijakan Presiden Jokowi berusaha menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi dan mencegah meluasnya paparan Covid-19. Meskipun ada pro kontra, pilihan Presiden RI ini banyak dipuji negara-negara lain. 

Tantangan terkini yang dihadapi pemerintahan Presiden Jokowi adalah ketika DPR RI mensahkan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 lalu. Terjadi demo oleh para buruh, mahasiswa bahkan pelajar di bawah umur yang sempat diwarnai vandalisme terhadap fasilitas umum. 

Omnibus Law memang gagasan Jokowi untuk memudahkan proses perijinan dan investasi di Indonesia, sehingga lapangan kerja pun akan terbuka lebih banyak. Hal ini hanya bisa terjadi kalau ada kepastian hukum dan bebas dari pungli, suap dan godaan suap. 


Beberapa film animasi Hollywood yang banyak penggemarnya di Indonesia dan dunia. 
(dreamer.id)

Di tengah pro kontra terhadap UU Cipta Kerja, para investor swasta dari Amerika Serikat termasuk studio Hollywood di Los Angeles, California punya sikap lain. Kalau anda termasuk dari sekian juta moviegoers pasti sering menonton film-film yang dibuat oleh major studio di Hollywood. 

Kini Indonesia kebanjiran order dari kampung artis dunia itu. Pembuat film animasi di negeri para actor terkenal dan Hollywood celebrities itu telah menginvestasikan dana mereka untuk pembuatan animasi di Indonesia. Dalam waktu tidak terlalu lama anak-anak dan para pecinta film animasi akan semakin sering menonton film yang animasinya dikerjakan tangan-tangan kreatif yang ada di Indonesia. 

Kalau warga +62 masih ingat dan tidak menolak lupa, sebenarnya Presiden Jokowi sudah sering menyinggung bahwa Indonesia punya potensi besar di bidang creative industry. Namun Jokowi agak kecewa karena pendidikan di Indonesia, baik di tingkat sekolah lanjutan atas maupun perguruan tinggi belum banyak yang memiliki mata kuliah atau kurikulum yang memberikan kesempatan kepada para pelajar dan calon mahasiswa untuk menekuni bidang animasi, merancang game dan teknologi kreatif lainnya. 

Itulah sebabnya Jokowi sangat mendukung e-sports agar para pemain games dan generasi milenial yang punya bakat serta keahlian di bidang games dan animasi semakin berkembang dan bisa melahirkan pengusaha baru bukan hanya menjadi "tukang" yang hanya tergantung pada pesanan. 

Pada 29 Oktober 2020 laman republika.co.id melaporkan bahwa Rektor Universitas Amikom Yogyakarta Mohammad Suyanto menegaskan bahwa "Pendidikan vokasi harusnya ada jurusan animasi. Di skill nya kita siapkan agar bisa langsung siap bekerja. Kami nanti membutuhkan banyak anak SMK untuk animasi ini," 


Presiden Jokowi sudah lama meyakini dan mengingatkan bahwa Indonesia bukan hanya bisa menjadi konsumen games dan film animasi, melainkan sudah siap menjadi creator, bahkan akan lahir technopreneur kelas dunia (makassar.tribunnews.com)

Hal itu dikatakan Mohammad Suyanto pada seminar nasional pendidikan technopreneurahip dan pendidikan karakter di masa pandemi Rangkaian Festival Pendidikan Direktorat Pendidikan Daarut Tauhid 2020 secara online. Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir yang mengangkat tema 'Menjadi Technopreneur Muda melalui Pendidikan Vokasi," 

Indonesia bukan hanya akan menerima pesanan dari Hollywood begitu saja karena ada banyak ahli dan anak muda yang berbakat untuk membuat cerita film animasi dan keahlian terkait seperti musik dan pembuat software. 

Lebih lanjut Erick mengatakan bahwa zaman ini sudah berubah, sehingga anak muda Indonesia harus bersiap menjadi pengusaha di bidang teknologi atau technopreneur. 

Perubahan itulah yang harus siap dihadapi dan dicarikan solusi bukan hanya dibanjiri kritik tanpa solusi. Warga +62 sebenarnya sudah lelah dengan segala perdebatan yang sering dilakukan oleh bukan ahlinya. Begitulah isi tayangan talk show di televisi nasional. 

Sudah saatnya para orang tua memberikan kepercayaan lebih banyak terhadap bakat yang dimiliki anak-anak mereka, bahwa profesi masa depan akan selalu bersentuhan dengan teknologi digital. Industri film dari Hollywood yang biasanya sulit untuk mempercayai tenaga kreatif dari luar Amerika Serikat kini telah mengalihkan dollar mereka ke Indonesia, dan ini artinya terbukanya lapangan kerja baru di tengah penantian pada vaksin Covid-19. 


Read More
Global Future

Untuk memilih bisnis baru pasca Covid-19 perlukah ingat Cak Lontong?

Mungkin ada orang yang menjadi paranoid, takut, khawatir atau cemas akibat serangan wabah global yang bernama Covid-19 atau virus Corona ini. Banyak pekerjaan, profesi, bahkan bisnis dari yang kecil, menengah sampai besar sangat terganggu oleh virus mematikan ini. Gangguan terhadap pekerjaan atau bisnis ini terjadi hampir di semua bidang, baik yang formal maupun sektor informal. 

Kenapa mereka cemas? 
startup, making money online, work from home, Covid-19, Corona virus, Donald Trump, traveloka, bukalapak, alibaba, Cak Lontong, Jokowi, Presiden Jokowi
Wujud rasa cemas pada Covid-19? (eltiempo.com/mundo)

Berat ringan rasa cemas itu tentu tidak sama pada setiap orang. Pada awal munculnya virus Corona ini bahkan ada yang meremehkan ganasnya Covid-19 ini. Presiden adidaya Donald Trump pun sempat memandang enteng. Anda pasti bukan seperti mereka, melainkan ingat pesan Presiden Jokowi untuk melaksanakan aturan PSBB dengan baik dan benar, apalagi Presiden sudah menggelontorkan dana lebih dari 405 Triliun rupiah untuk menangani virus Corona ini, termasuk stimulus ekonomi. 
startup, making money online, work from home, Covid-19, Corona virus, Donald Trump, traveloka, bukalapak, alibaba, Cak Lontong
Akhirnya Donald Trump menyadari bahaya Covid-19 dan mengajak warga dan staff White House berdoa bersama untuk mencegah penyebaran virus Corona supaya tidak meluas di USA (kompas.com)

Ketika berbagai aturan tentang pembatasan sosial, begitu pula setelah beberapa negara di Eropa seperti Itali, Perancis atau di Malaysia menerapkan pembatasan yang lebih ekstrim atau lock down, terjadi hal fatal diakibatkan oleh sikap meremehkan sebagian warga di sana. Indonesia pun sempat mengalami hal ini terutama jika dikaitkan dengan adanya pembatasan untuk beribadah di rumah ibadah. 

Tentu ada pemahaman yang keliru terhadap berbagai aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah di suatu negara atau pemerintah daerah, termasuk pula di kalangan elite politik, tokoh masyarakat, warganet, maupun pihak lain yang berniat buruk untuk mengacaukan keadaan menyedihkan ini. 

Berbagai berita yang berseliweran di media sosial juga punya andil untuk membebani pikiran orang, meskipun ada juga juga informasi yang mencerahkan hati supaya tidak cemas berlebihan. 

Lalu bagaimana memilih peluang baru untuk berbisnis setelah badai Corona berlalu?

Setelah anda stay at home dan merasakan (mungkin untuk pertama kali) working from home dan belajar di rumah bareng anak-anak anda, maka ada aktivitas yang tidak anda sadari, ternyata ada bisnis yang tetap berjalan, meskipun omzet bisnis ini ada penurunan, namun mereka bisa bertahan dan tetap berlanjut. 

Kreativitas pun bermunculan di antara para seniman musik, fotografer, penulis dan pebisnis lain yang sebelumnya sudah merintis bisnis yang bisa making money online. Jika anda punya keinginan yang sama, kini saatnya anda ingat kata Cak Lontong: Mikiiir. 

Sambil mikir, yuk nonton video Cak Lontong ini supaya rasa cemas berlalu seperti Bajaj yang kini biru warnanya. 



Inilah anda momen penting dalam hidup kita untuk merenung dan menyepi dalam keramaian yang bising di media sosial - terjadi pertarungan antara fakta dan hoax. Sekali lagi, Mikiiir. Pisahkanlah dengan saringan sosial yang ada di pikiran kita supaya tidak gegabah dalam berfikir, berkata dan berbuat pada hari ini dan di masa depan. 

Menjadi kreatif adalah pilihan terbaik di abad 21 ini, bukan hanya mengandalkan cara-cara konvensional. Sesederhana apapun pemikiran atau ide anda untuk memulai sebuah usaha rintisan atau startup business, hal terpenting yang harus anda kurangi secara drastis adalah rasa cemas anda dan mengusir hoax. Pastikan jempol anda berhenti untuk memforward video, tulisan atau meme yang diragukan kebenarannya. 

Mungkin setelah badai Covid-19 ini berlalu (semoga semakin cepat), kehidupan anda akan berubah (anda yang akan menyadarinya). Karena itulah anda harus mempercayai potensi dalam diri anda, bahwa anda sebenarnya punya talenta tertentu yang mungkin selama ini anda abaikan karena anda lebih memilih untuk bekerja di perusahaan konvensional yang minim kesempatan untuk dialihkan agar bisa dikerjakan di rumah atau di luar kantor. 

Yuk diskusi dengan video conference dengan rekan-rekan di group WA dan bertukar pikiran dan sedikit lelucon agar anda juga mereka sama-sama mendapat inspirasi, bahkan ide yang bisa dikerjakan bersama untuk memulai bisnis baru, yang siapa tahu ternyata lebih unik daripada traveloka, bukalapak atau Alibaba dan sebagainya. Yuk gunakan smartphone dan laptop anda untuk memulai bisnis baru. 

startup, making money online, work from home, Covid-19, Corona virus, Donald Trump, traveloka, bukalapak, alibaba, Cak Lontong, Jokowi, Presiden Jokowi
Pasca Covid-19 mungkin anda tidak harus bekerja di kantor atau di rumah lagi, bahkan anda bisa menimati beautiful moment seperti ini dan bisa lagi bersosialisasi dengan teman dan rekan bisnis sambil minum kopi tubruk di cafe seperti gadis cantik ini.
Why not lho? (freepik.com) 

Are you ready?


Read More
Global Future

How to get venture capital for your startup business?

Start up business has recently become a trend in many countries. If you do not have enough capital, you can find sources of funding, such as financing, investor are ready to add your shares in the new company, or venture capital.

Do you have a unique idea? Now is the time you make a team and organization to realize your brilliant idea. There are many creative people, young and old, and they have a brilliant idea to develop new products or services, even new technologies and applications that can be transformed into a new business. Among them are some who try to realize opportunities or open up entirely new opportunities, so it could be a new product that may surprise many people. The 21st century was the century of the emergence of new entrepreneurs. They do a "start up" to realize their ideas in the business world.
 
Jokowi, startup, venture capital, entrepreneur, small business, entrepreneurship, business idea, new business,
Unique idea for start up business. Image: gc-id.blogspot.com
A start-up a new business always starts with a great idea that is often out of the box, and beyond ordinary people's thinking about starting a business, which is usually always a conventional business. The idea can be realized and they often provide great profit in just a short time, even less than one year. But there are always new entrepreneurs who are confused about the capital. This makes sense, because in between the perpetrator of a startup business is young people, who have great ideas, but they do not have enough capital to develop their ideas into a reality. That fact is the distribution, sale, and of course marketing, including advertising.

Of course there is the idea of seeking working capital, ie by applying for a loan to the bank. The new entrepreneurs do not have their fixed assets to use as collateral. Very unfortunate when a brilliant idea they have to stop. However, they should not worry because they can receive financial aid or a collaboration of other major corporations. If they are keen and willing to search for the information seriously, then the new entrepreneurs can get venture capital.


Jokowi, startup, venture capital, entrepreneur, small business, entrepreneurship, business idea, new business,

                                          Gojek, a successful start up business in Indonesia. Image: infokomputer.com

Venture capital for a business start-ups are common. In addition to ordinary venture capital firm, which was specifically prepared to capitalize the new company, we can also obtain equity or venture capital companies that have products, services or the same vision with our new business. With a little skill diplomacy and an attractive presentation, a new start-up business can get venture capital or equity participation with the best deal.  

Before you look for venture capital opportunities, financing, or equity, then make sure you have a start-up business characteristics and requirements as follows:

1. Unique, original meaning and yet another entrepreneur who runs your business idea.
2. Services or products you are not only unique, but can be produced at a reasonable cost.
3. The products, services or applications and you are developing technologies that will be marketed or sold in the long term.
4. In technical and marketing model can be run in a variety of formats, making it attractive to be marketed.
5. Type your start-up is not a blind imitation, but must be genuine, or 90 percent of the work you can be packaged in a unique, so different from the product or other businesses that already exist in the market.

In addition to the factors mentioned above, you also need to have a team that can support you so that it can convince investors, banks or venture capital firms. You just determine whether your new business will be sold as a whole or 100 percent, or you're still a part of the company. Because there is the inventor or owner of a start-up business that is willing to remove its unique business to investors, and enjoyed sales of the company he founded, and enjoy life or to make a new start-up companies.
 
Jokowi, startup, venture capital, entrepreneur, small business, entrepreneurship, business idea, new business,
Jokowi and Obama. Image: nasional.tempo.co
All the decision is in your hands. And also can choose to remain fully involved in your new business. This can happen because investors actually do not have the expertise like you, which is probably because your business is unique, so without your involvement, then the business can not run perfectly.

There is good news for those of you who have big capital, because you can find a lot of start up business in Southeast Asia such as Indonesia. Moreover, Indonesia has a very visionary president, Joko Widodo, aka Jokowi. President Jokowi even set up a special institution to handle the creative business. Lately, Jokowi was excited to streamline the bureaucracy, accelerating the process of licensing and building a massive infrastructure in various areas to support all business activities in Indonesia. You can invest more easily in Indonesia with the potential for nearly 250 million inhabitants, it is a very open market for various products and services.


Read More
Global Future

Vital information before you buy a new property

property survey, buy house, buy property, new property, buy apartment, buy house, property tips, property business
Beautiful property in Bali. Image: subidabali.com
Ever considered buying a house recently? It’s a real headache! With the soaring property prices in the Asia Pacific region, buying a property has become increasingly difficult especially for the younger generation.

Everyone will want to have a house, an apartment or a plot of land for various purposes. The first certainly due to the need for shelter, and the next is for an investment or a gift for a loved one. Before you do that, let's look at this important information, so you have an accurate picture before deciding to purchase the property.

A recent YouGov survey reveals that a majority of the residents (79%) think that the property pricing in the Asia Pacific region is unreasonable. Find out more: 

2015 APAC Property Market Overview:

Read More
Global Future

The creative economic opportunities in Indonesia

Indonesia has found a new leader. He's just an ordinary person, but has a big dream to realize a great Indonesian. In the presidential campaign debates, presidential candidate 

Jokowi, art business, ASEAN free trade, investment, business opportunity, creative business, creative industry, design, economic creative, entrepreneur, investment in Indonesia,
Jokowi support national car developed by students. Image: bisnismanajemen.co.id
Joko Widodo, or better known as Jokowi has expressed his vision to realize the dream of the anti-corruption movement, build the education system with the slogan "Smart Indonesia", or Indonesia Pintar, and "Healthy Indonesia" or Indonesia Sehat, also build the economy of the people, not just build large projects for economic growth only. For alignments Jokowi on society and the youth, Jokowi will develop the creative economy and creative industries.

In a debate ahead of the presidential election, Jokowi in the presence of competitors, the presidential candidate Prabowo, Jokowi clearly and straightforwardly explain the great potential of young people in the development of the creative economy such as movies, music, animation, handicrafts, even Jokowi also eloquently explains on the management of stage (performances). Jokowi is very understanding of the potential of young people who are very creative. Business billions of dollars will be developed from the creative industries sector. There are so many young people of Indonesia who have talent in animation, game development, graphic design, software development, music, movies, and other creative technologies. 
 
Jokowi, art business, ASEAN free trade, investment, business opportunity, creative business, creative industry, design, economic creative, entrepreneur, investment in Indonesia,
Jokowi wearing a Metallica T-shirt before the Metallica concert in Jakarta. Image: politik.kompasiana.com

Jokowi is known to be very close to the world of art and creative activities. He is a big fan of rock music, even he was enjoying heavy metal music, and have been watching the show Metalica, Sting, and so on. He also had a great interest when Michael Mann made ​​a film in Jakarta. Before he became governor of Jakarta, when he served as mayor in Solo, Jokowi creativity are excited to help students to develop a cheap car to be mass produced, so that people can buy the middle and bottom of the original Indonesian-made cars at affordable prices.

Jokowi, art business, ASEAN free trade, investment, business opportunity, creative business, creative industry, design, economic creative, entrepreneur, investment in Indonesia,
Jokowi plays a guitar gift of Robert Trujillo, Metallica bass player. Image: megapolitan.kompas.com 
As a new president, Jokowi be serious to build Indonesia with a new spirit, mental revolution, so that the bureaucracy in Indonesia could be more efficient, then corruption can be minimized. Indonesian society can be disciplined, work hard to achieve their dreams, especially Jokowi strongly supports small and medium-sized businesses to be successful globally. Jokowi also friendly to foreign investors who want to support the creative economy in Indonesia.

If you are young, or you have a young spirit, and you have expertise in the field of art or science, you have the opportunity to develop your creativity in Indonesia. Among the ASEAN countries, Indonesia has a Ministry of Tourism and Creative Economy (Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), whose purpose is to assist the development of creative art and other creative knowledge in order to be transformed into a profitable creative industries. Are you ready?

The Ministry has provided an opportunity for young entrepreneurs to develop economic creative economic in Indonesia, both directly related to tourism, as well as with other business areas. If you could bring the technology to develop a multi-media business is also very wide open in Indonesia, so the development of businesses such as gaming, comics, fashion design, and so definitely have a place in Indonesia.

Read More
Global Future

Business Opportunities in Myanmar

Myanmar or Burma was once called, has now begun to evolve toward political and economic changes. Myanmar is also a member of ASEAN countries, so that Myanmar started following developments around ASEAN. Many political prisoners have been freed, and had held a parliamentary election; despite the Buddhist-majority country is still led by the military. Aung San Suu Kyi freed and returned to the political stage, and we look forward to the wheel like a freer democracy in Indonesia.
Aung San Suu Kyi, Yangon, Myanmar, pagoda, holiday in Myanmar, business in Myanmar, new business, business expansion, business opportunity, hospitality, hotel, cafe, infrastructure
A view of the vast and beautiful pagoda of Myanmar. Image: vivutravel.com

In terms of economics and business, Myanmar is basically very exciting to open a new business or expanding an existing business in your state by opening a factory or a regional office. 

This country definitely needs fresh blood to drive the economy and employment. Investment you can do in this country even though the infrastructure is not as good as neighboring countries such as Thailand, Singapore or Indonesia.

With the friendly weather, Myanmar provides many business opportunities in various fields such as farming, fishing, and wood industry.
Read More
Global Future

Indonesia is a haven for expats

Indonesia ready to welcome the expatriates.

foreign workers, foreign executives, Jakarta, expatriate in Jakarta, expatriates in Indonesia, work in Indonesia, business in Indonesia, holiday in Bali, golf in Indonesia,
View of the city of Jakarta, Indonesia's capital. Image: realjakarta.blogspot.com
If you want to work abroad, the country that comes to your mind? Well, if you want to work in one of the Asian countries, what country would you choose? 

Perhaps you immediately pictured  Singapore, Tokyo, South Korea, Hong Kong or Malaysia. In some ways these countries is attractive to foreign workers, for example, many multinational companies have regional offices in Tokyo, Singapore or Hong Kong. Salaries and allowances offered perhaps also quite high. However, Indonesia will eventually become a haven for expatriates.

There are many foreign executives or expatriates who want to extend their working lives in Indonesia. Some things unique and interesting for foreign workers, among others:

Read More
Global Future

How to establish business in South Korea

How doing business in South Korea?

Investment in South Korea, Seoul, business in South Korea, Korean culture, han, Confucian, South Korean industries, business overseas, busines tips,
Gyeongbok-gung palace in SeoulImage: globaltravelmate.com
South Korea encourages foreigners to invest directly or indirectly in its economy. This emerging country provided foreign investors with many incentives, such as tax relief, cash grants, support of industrial sites, financial support, and so on. 

South Korea is the world’s 12th-largest economy. It has a GDP of over U.S. $ 1 trillion - Per capita purchasing power is some U.S. $ 30,000. It's a very attractive market to market various products and services. Perhaps South Korea is a good choice for your business expansion. 
South Korea is a high - tech economy, so if you are building a new business or expand in this state, you will not be a problem with skilled labor in the field of technology. Physical infrastructure and information technology are also very advanced and one of the best in the world.
Read More
Global Future

How to prepare a good business trip to overseas

business trip, business trip tips, business travel, business meeting, meet client overseas, enjoy business trip, travel overseas, business visa
Fantastic business trip. Image: ultimoslibros.com
Preparing for international travel is unlike planning a business trip within one's own country. If you plan to travel to a foreign country on business, make sure you obtain the proper documentation, including an up-to-date passport and any necessary work visas. 

Although business travel can be fun, but make sure you know about the condition of the country you will visit. With the recent political disorder in countries like Syrians, Egypt, Ukraine or Thailand, and natural disasters in some areas, overseas travel also requires certain safeguards to protect you during a time of crisis.

Perhaps a visit to the countries that are experiencing such severe political problems in Ukraine, should be delayed while and wait until the situation is more favorable. But if there is anything urgent, then you need to ensure safety for yourself with those who will welcome your arrival in the country.

Read More
Global Future

How to set up a company in Malaysia

business in Malaysia, set up company, investment in Malaysia, new company in Malaysia, expatriate, working permit, working visa, permanent resident, truly asia
Views of Putra Jaya, Malaysia's new capital. Image: businessinsider.com
Malaysia as a former British colony has the tag line "Malaysia Truly Asia" to attract foreign tourists to visit the neighbor’s country of Singapore and Indonesia. The country is also attractive as a business and investment destination. Infrastructure in Malaysia is ready to welcome foreign investors such as Singapore and Indonesia or Thailand. 

As a member of ASEAN, Malaysia has a strategic position as suitable as a springboard to distribute products to surrounding countries as well as to outside the ASEAN region such as China, Taiwan, Korea, Japan or India.

There are more than 600,000 registered companies in Malaysia and approximately 4000 foreign companies, majority of them are companies limited by shares. There are over 1,000 companies listed on Bursa Malaysia Securities Berhad. The companies are publicly traded and public investors can buy and sell shares on the Malaysia stock exchange.  (Source: Data obtained from the Companies Commission of Malaysia).

With the economic potential and its geographic position, as well as the strength of human capital available in Malaysia, then you can take advantage of the opportunity to establish a company in this country. If you are interested, then you need to know the terms in accordance with the laws of Malaysia. How to set up a company in Malaysia?

Read More
Global Future

Franchise business opportunities in Asia

Franchise business, food franchise, coffee franchise, new cafe, franchise entrepreneur, business in Asia, investment, legal aspect, legal advisor, business advisor
A new coffee shop in Jakarta, Indonesia. Image: Komang Setiabudi
Asia has considerably revived the recent financial crisis. Most of the countries like Korea and Japan are posting big trade surplus, exceeding even the pre-crisis levels. 

Indonesia and other Asian countries is a lucrative area to build new business and expand your business activity. There are a number of businesses in Asia available just for the picking and at great investments. Asia has certainly made distinguished economic progress over the last quarter of this century. And the private sector has played a significant role in the process of transformation and offering a world of business opportunities in Asia. 

There are a number of businesses in Asia available just for the picking and at great investments. Asia has certainly made distinguished economic progress over the last quarter of this century. And the private sector has played a significant role in the process of transformation and offering a world of business opportunities in Asia. This is a very good opportunity for you to start a business in Asia.

Read More
Global Future

Set up business in Indonesia

Business and investment opportunities in Indonesia

We understand that India and China are the countries that have very high economic growth in the world, even beyond Europe and the United States, but if you want a more diversified investment, Indonesia is a more appropriate choice. Economic growth in Indonesia has always been above 6 percent.
indonesian archipelago, business in indonesia, business in jakarta
Indonesian Archipelago

Indonesia has a population of over 250 million, and countries such as Japan and China shrewdly investing in Indonesia because the country has tremendous market potential. The middle class in Indonesia has increased compared to the growth of the middle class in Singapore, Malaysia and Thailand, besides these three countries do not have a large population. 

The movement of the stock market in Indonesia is also known to be very dynamic in Asia. Since the last 10 years a growing number of foreign investors who enjoy capital gains on the stock market in Indonesia.
Read More